Hasil Kongres XIX IPNU di Cirebon Tahun 2018
PENGANTAR EDITOR
Sebagai indigenous Nahdlatul Ulama, IPNU punya peran besar dalam menguatkan Tradisi Ahlu Sunnah Wal Ja’ma’ah An-Nahdliyyah dikalangan warga NU yang berusia dari 13 tahun sampai 27 tahun.
Peran ini dilakukan tidak hanya dalam merespon tantangan Revolusi Indrustri 4.0 yang begitu massif dan dinamis dalam mendorong perubahan sosial-politik, percepatan informasi serta ketergantungan technologi.
Digitalisasi dan Otomatisasi menandakan perubahan mendasar dalam pandangan kehidupan manusia, sebagai Milenialis yang lahir dalam Nahdlatul Ulama IPNU pun juga terlibat tidak sebatas membaca arah perubahan tapi menjadi bagian yang mengisi peran penting dalam perubahan tersebut.
Peran dan respon ini teraktualisasikan dalam “Hajat Utama’’ IPNU yakni Kongres ke XIX di Pondok Pesantren KHAS Kempek Cirebon Jawa Barat. Semua instrumen IPNU bergerak dalam dua hal tersebut baik dari (PP, PW, PC, PCI, PAC, PKPT, PK, PR, PAR).
Peran dan respon ini teraktualisasikan dalam “Hajat Utama’’ IPNU yakni Kongres ke XIX di Pondok Pesantren KHAS Kempek Cirebon Jawa Barat. Semua instrumen IPNU bergerak dalam dua hal tersebut baik dari (PP, PW, PC, PCI, PAC, PKPT, PK, PR, PAR).
Naskah Hasil Kongres ini menjadi suatu bentuk momentum di mana Forum-forum persidangan berjalan dengan dinamis serta melahirkan keputusan-keputusan penting yang mendorong kemajuan Organisasi. Ada banyak hal muncul dalam Kongres kemarin, baik bagi internal organisasi maupun eksternal, perubahan SK PAC tidak lagi di PW tapi PC, usia PW menjadi 26, pengintegrasian IPNU di level Internasional sampai pada pembentukan Majlis Dzikir dan Sholawat sesuai hasil beberapa komisi.
Semestinya disiplin organisasi akan berjalan dalam pandangan ekploratif kalau apa yang telah dituangkan dalam buku ini yang mana berisi Peraturan Dasar, Peraturan Rumah Tangga, Prinsip Perjuangan, Garis Besar Program Pengembangan serta Rekomendasi bisa dimanifestasikan oleh setiap Kader, menjadi pegangan dalam melaksanakan kerja-kerja organisasi. Sehingga hasil dari telaah ini mendorong nalar kritis bagi kematangan setiap individu dari pada IPNU.
Semestinya disiplin organisasi akan berjalan dalam pandangan ekploratif kalau apa yang telah dituangkan dalam buku ini yang mana berisi Peraturan Dasar, Peraturan Rumah Tangga, Prinsip Perjuangan, Garis Besar Program Pengembangan serta Rekomendasi bisa dimanifestasikan oleh setiap Kader, menjadi pegangan dalam melaksanakan kerja-kerja organisasi. Sehingga hasil dari telaah ini mendorong nalar kritis bagi kematangan setiap individu dari pada IPNU.
Maju adalah hak setiap Kader, tapi kemajuan adalah kehendak Kader yang dilakukan secara bersama dengan Kader-kader IPNU lainnya.
Kita punya akal maka Belajar, kita punya tekad dan pengorbanan maka Berjuang, kita punya keyakinan dan keimanan maka Bertaqwa.Semoga bermanfaat.
Jakarta, 25 Maret 2019
Tim Editor
Kunjungi juga: https://www.mediaipnu.or.id
(untuk download silahkan klik pintasan di bawah)
Download Hasil Kongres XIX IPNU 2018
==============================
Post a Comment