Peran IPNU - IPPNU Bagi Pelajar NU dan Masyarakat
Masa Khidmat 2014-2016
Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) merupakan organisasi badan otonom dari NU seperti halnya Ansor, Fatayat, maupun Muslimat. Keanggotaan IPNU-IPPNU berdasarkan usia ialah 12 s.d 27 tahun, maka bisa diartikan bahwa peran IPNU-IPPNU sangat penting untuk NU di masa yang akan datang. IPNU - IPPNU, dengan jenjang kaderisasinya yang sangat tertata rapih, sangat berpotensi dan berpeluang besar untuk melahirkan para pelajar-pelajar NU yang berkualitas, baik berkualitas sebagai akademisi, organisatoris, dan tentu dengan berbekal ilmu keagamaan yang mumpuni serta didasari dengan akhlakul karimah.
Peran IPNU IPPNU. Untuk menjawab tantangan zaman yang semakin komplek kehancuran diri kemanusiaan; degradasi moral bangsa, khususnya kaum muda termasuk pelajar; lunturnya nilai-nilai luhur dari local genius (kearifan lokal); derasnya arus informasi dari segala arah, tanpa bisa dibendung lagi, yang mengakibatkan perpecahan disetiap lapisan masyarakat, entah itu pejabat pemerintah, pimpinan partai politik, antar pimpinan umat beragama, dan antar ormas di dunia; maka IPNU - IPPNU adalah pilihan tepat bagi para pelajar Indonesia, khususnya pelajar NU untuk menambah pengetahuan tentang agama, menyibukkan diri dengan kegiatan-kegiatan positif, menata akhlak dan budi pekerti, berproses dalam organisasi (belajar kepemimpinan, keorganisasian, dsb.), serta memperluas wawasan kebangsaan sebagai bekal menjadi "ummatan wasathan" sebagaimana yang dicita-citakan oleh sesepuh NU terdahulu.
Ummatan Wasathan atau ummat penengah ialah suatu ummat yang selalu memposisikan dirinya sebagai penengah dari setiap permasalahan berbangsa maupun beragama. Ketika ada kaum radikalis (katakan saja teroris) dan dilain sisi ada kaum liberal yang memahami agama dengan bebas dan sesuka hati (catatan: pembaca perlu memahami kaum radikal dan liberal secara mandiri dengan keluasan hati), maka ummatan wasathan ialah mereka yang tidak memihak sekaligus tidak memusuhi keduanya, kecuali karena Allah mengizinkan dan faktor cinta tanah air. Dan yang dimusuhi bukan orangnya tetapi perilakunya.
Pimpinan Anak Cabang IPNU - IPPNU Kecamatan Ngronggot yang secara sosio-geografis berada di wilayah pedesaan sangat berperan penting bagi para pelajar di wilayah tersebut, yang mayoritas ialah warga nahdliyyin. Kegiatan-kegiatan apa pun, walau pun sangat sederhana, pasti memiliki manfaat dan nilai keberkahan tersendiri. Kegiatan sholawatan, berjanjenan, pengajian, ziarah wali, silaturahim ke kediaman para kiai, pondok romadlon, dsb. pasti ada manfaatnya (ono labete), apa lagi dilakukan dengan penuh keikhlasan dan kebahagiaan.
Selain kegiatan yang berdasar kebudayaan-keagamaan, IPNU - IPPNU juga memiliki berbagai kegiatan untuk menunjang pengetahuan dalam hal kepemimpinan, keorganisasian, manajemen, kepanduan, wawasan kebangsaan, dsb., antara lain: kegiatan Makesta, Lakmud, Lakut, Latpel, Diklatama CBP-KPP, Diklatmad CBP-KPP, Diklatnas CBP-KPP, Diklatsar CBP-KPP, Diklat Jurnalistik, dan masih banyak lagi; maka IPNU-IPPNU ialah organisasi berkualitas unggul yang benar-benar siap mendampingi dan melatih para putra bangsa untuk menjawab tantangan zaman, tak terkecuali PAC IPNU - IPPNU Kec. Ngronggot (dengan senantiasa memohon rahmat dan pertolongan Allah SWT).
Kunjungi juga: https://www.mediaipnu.or.id
Penulis:
Waka. Pengembangan Organisasi dan Kaderisasi PAC IPNU Kecamatan Ngronggot Masa Khidmat 2014-2016
Post a Comment