Menjelang Konferwil XXII IPNU Jatim 2018, Calon Kandidat Ketua Mulai Bermunculan
NGANJUK. INFOKOM BERGERAK. Setelah Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama Provinsi Jawa Timur (PW IPNU Jatim) menyelenggarakan Rapimwil II di Nganjuk dua minggu yang lalu (19/05/18), kini saatnya seluruh jajaran pengurus PC IPNU se-Jawa Timur mulai melakukan gerakan suksesi Konferwil. Pasalnya, Panitia Konferwil telah dibentuk, dan waktu serta tempat Konferwil juga telah ditetapkan, yautu tanggal 3-5 Agustus 2018 di Banyuwangi.
Suksesi peralihan roda kepengurusan PW IPNU Jatim terlalu indah untuk diacuhkan. Setidaknya, saat ini, masih ada waktu dua bulan untuk masing-masing Pimpinan Cabang melakukan lobby politik, merapatkan barisan dalam rangka memajukan PW IPNU Jatim dengan mengusung pemimpin dari wilayahnya masing-masing.
Dua bulan sebelum Konferwil IPNU Jatim berlangsung, kini nama-nama bakal calon ketua mulai bermunculan satu per satu. Berdasarkan info yang beredar, Tim Infokom Bergerak telah menerima kabar dari berbagai group di media WhatsApp mengenai calon kandidat IPNU Jatim 1, sedikitnya Lima nama, yaitu: (1) Ahmad Wasil, (2) Choirul Mubtadi'in, (3) Fahrizal Mu'afi, (4) Khoirul Imam, dan (5) Moh. Yahya Muzakki.
Jika dilihat dari profil dan rekam jejak para bakal calon yang muncul, semuanya memang layak menjadi orang nomor satu di PW IPNU Jatim. Berikut ini sekilas mengenai kelima kader tersebut:
1. Ahmad Wasil (Sumenep)
Kader IPNU ini adalah Demisioner Ketua PC IPNU Sumenep. Dia dulu menjabat pada periode 2015-2017.
2. Choirul Mubtadi'in (Blitar)
Kader yang akrab disapa Di'in ini adalah Demisioner Ketua PC IPNU Kabupaten Blitar pada periode 2015-2017.
3. Fahrizal Mu'afi (Sidoarjo)
Pemuda Sidoarjo ini adalah kader IPNU yang baik. Dia adalah Ketua PC IPNU Kabupaten Sidoarjo periode 2016-2018.
4. Khoirul Imam (Kraksaan - Probolinggo)
Kader yang sering disapa Cak Imam ini adalah Ketua PC IPNU Kota Kraksaan periode 2016-2018.
5. Moh. Yahya Muzakki (Banyuwangi)
Ia adalah demisioner Ketua PC IPNU Kabupaten Banyuwangi yang menjabat pada periode 2015-2017.
Kompetisi meraih IPNU Jatim 1 tidak perlu memunculkan konflik yang tidak penting. Semua pihak harus sportif dan tetap saling menghargai satu sama lain. Politik memang tidak bisa dihindari, namun setidaknya bisa diminimalisir ketidak-etisannya. Dan yang jelas, semua kader yang menjadi bakal calon IPNU Jatim 1 adalah kader-kader terbaik IPNU Jawa Timur. Maka, siapa pun yang terpilih, dia harus didukung bersama-sama sepanjang masa pengabdian.
Salam 3B.!
Belajar, Berjuang, Bertaqwa
[Syarif Dhanurendra]
Post a Comment