Rutinan Pimpinan Ranting IPNU IPPNU Desa Kalianyar
Tradisi yang ada dalam Islam di
Indonesia sangatlah beragam, semua itu terbentuk dari akulturasi budaya lokal
dengan budaya yang ada di Islam sendiri. Seperti Islam Ala Ahli Sunnah wal Jama’ah
atau Nahdlatul Ulama. Di dalamnya banyak tradisi-tradisi atau budaya yang
sekarang ini tetap ada dan perlunya sebagai pemuda NU harus mampu
mempertahankannya khususnya para pelajar IPNU IPPNU sebagai kader penerus
Nahdlatu Ulama.
Hari Ahad, 09 Desember 2018
Pimpinan Ranting IPNU IPPNU desa Kalianyar mengadakan rutinan pembacaan kitab Al-Berjanji
dan Tiba’ bertempat di Mushola Bapak Saeroji desa Kalianyar, yang di ikuti
kurang lebih 60 rekan maupun rakanita dari Kalianyar dan ranting sekitarnya.
Seperti biasa acara di mulai dengan pembukaan, pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an
terus dilanjutkan inti acara pembacaan kitab berjanji dan tiba’, acara berlangsung
dengan khusyuk dan meriah.
Itulah merupakan salah satu langkah
kita sebagai pemuda IPNU IPPNU merawat dan menjaga kelestarian budaya NU yang
ada di Indonesia dan sebagai bentuk kaderisasi. Meskipun, kegiatan ini
kelihatan sepele atau tidak moderen. Namun, sangat berperan sekali untuk ke-eksistensinya
NU Ala Ahli Sunnah wal Jama’ah. lantas,
yang mau seperti ini kalau bukan kita, siapa lagi?
Post a Comment