Pelajar NU Ngronggot: Good Bye blogspot.com, Welcome or.id
Logo Lembaga Pers dan Penerbitan PAC IPNU-IPPNU Kecamatan Ngronggot |
Masa ber-IPNU-IPPNU masih sangat mungil untuk
mencicipi kehidupan. Usia kita antara 13-27 tahun. Di PAC, rata-rata usianya
masih 21-23 tahun. Walau pun sudah masuk usia dewasa, namun masih perlu banyak
hal untuk dialami sebagai bekal menuju kemandirian di masyarakat.
Proses ber-IPNU-IPPNU, setiap kader memiliki
keunikan masing-masing. Ada yang hobi rutinan, mengaji kitab kuning, berjanjen,
ada pula yang senang seminar, diklat, atau tulis-menulis. Selain itu, ada pula
yang suka tantangan dengan ikut CBP-KPP. Semua punya kecintaan sendiri-sendiri.
Bahkan, ada pula yang suka dengan sound system, tiap proker dia selalu bermanja-manjaan
dengan sound-nya.
Nah, dalam satu hal, yakni kepenulisan, syukur
kita sudah punya website. Dulu berdomain blogspot.com, kini sudah or.id. Ini
adalah sebuah capaian yang perlu kita banggakan. Jika kita berselancar di
google, akan sangat sulit kita temui kepengurusan tingkat Pimpinan Anak Cabang memiliki web dengan domain or.id. Ada, namun bisa dihitung jari. Biasanya tingkat Pimpinan Cabang baru punya.
Namun, perlu kita tanamkan pada diri kita sebagai kader PAC, bahwa ini adalah babak baru. Memiliki web, tetapi tidak produktif menulis, maka sama dengan nol. Unfaedah web-nya. Jadi, ini tantangan baru untuk kita, Rekan/Rekanita.
Menulis bukan soal pandai atau tidak, lihai merangkai kata-kata adalah soal ketlatenan / ajeg / istiqomah / rajin / sregep, dan kemauan. Masalah kalimat sesuai dengan PUEBI (dulu EYD) itu urusan belakangan. Toh, kita masih dalam tahap belajar.
Web Pelajar NU Ngronggot ini lahan basah kita, Rekan/Rekanita. Apa pun yang kita tulis, itu adalah infestasi di masa yang akan datang. Sepuluh tahun yang akan datang, kita bisa melihatnya. Dan, jika tulisan kita ditemukan dan dibaca orang lain ketika menuliskan nama kita di google search, itu ada kepuasan tersendiri.
Menulis dan mari kita publikasikan. Dengan dipublis, kita akan lebih berani berpendapat, berkarya, melakukan perubahan walau dalam hal sederhana. Kritik dan saran dari pembaca bukanlah suatu hal yang perlu ditakutkan. Jika mereka memberi saran, berarti mereka sudah membaca tulisan kita. Itu sudah bagus.
Jadi, mari menulis. Ayo 'abadi', Rekan/Rekanita.
Penulis: Iqbal Zakaria
Editor: Syarif Dhanurendra
Namun, perlu kita tanamkan pada diri kita sebagai kader PAC, bahwa ini adalah babak baru. Memiliki web, tetapi tidak produktif menulis, maka sama dengan nol. Unfaedah web-nya. Jadi, ini tantangan baru untuk kita, Rekan/Rekanita.
Menulis bukan soal pandai atau tidak, lihai merangkai kata-kata adalah soal ketlatenan / ajeg / istiqomah / rajin / sregep, dan kemauan. Masalah kalimat sesuai dengan PUEBI (dulu EYD) itu urusan belakangan. Toh, kita masih dalam tahap belajar.
Perlu kita ingat kata Imam Ghozali:
Jika kau bukan anak raja, juga bukan anak ulama besar, maka menulislah!
Web Pelajar NU Ngronggot ini lahan basah kita, Rekan/Rekanita. Apa pun yang kita tulis, itu adalah infestasi di masa yang akan datang. Sepuluh tahun yang akan datang, kita bisa melihatnya. Dan, jika tulisan kita ditemukan dan dibaca orang lain ketika menuliskan nama kita di google search, itu ada kepuasan tersendiri.
Menulis dan mari kita publikasikan. Dengan dipublis, kita akan lebih berani berpendapat, berkarya, melakukan perubahan walau dalam hal sederhana. Kritik dan saran dari pembaca bukanlah suatu hal yang perlu ditakutkan. Jika mereka memberi saran, berarti mereka sudah membaca tulisan kita. Itu sudah bagus.
Jadi, mari menulis. Ayo 'abadi', Rekan/Rekanita.
Penulis: Iqbal Zakaria
Editor: Syarif Dhanurendra
Post a Comment