IPNU-IPPNU Sebagai Organ Pelajar yang Tebar Kabar Positif
illustrasi: islam.nu.or.id |
Media sosial adalah bagian yang tak terpisahkan dari kebutuhan, kecenderungan kategori kebutuhan primer seperti tak terelakkan. Siapapun mempunyai keinginan yang sama untuk mengakses dunia media.
John Naisbit dalam buku paradoks global pernah memprediksi hal ini. 20 tahun lebih buku itu di tuliskan, sekarang menjadi kenyataan.tiap orang menggenggam barang kecil yang bisa mengakses dunia tanpa kenal waktu.
Efek ini juga menyasar ranah remaja yang notabene sebagai pelajar, yang sebelumnya muncul dikursus antara yang pro dan kontra. Terlepas dari dialektika tersebut, kenyataan bahwa para pelajar tak bisa lagi distop untuk tidak mengakses dan menikmati media tersebut.
Langkah pembatasan mungkin sebagai upaya agar pelajar tidak terlalu terjebak di media merupakan sebagian solusi. Di sisi lain propaganda akses positif juga dilakukan.
Mengenai akses positif membutuhkan oleh setiap orang untuk terlibat. Konten yang sifatnya konstruktif perlu produksi secara massif.
Media Pelajar
Adalah upaya konklusi dari banyak definisi diskursus. IPNU-IPPNU sebagai organ pelajar yang berusaha mengisi ruang agar kiranya tebar kabar positif untuk diraih.
Tentu tidak maksimal pula tujuan ini bisa berlanjut tanpa keterlibatan segenap komponen, baik oleh anggota aktif, para alumni, pengamat atau handai taulan.
Media yang dibangun oleh IPNU-IPPNU Kec. Ngronggot mempunyai potensi yang bisa dikembangkan sedemikian rupa. Mempunyai semangat pembelajaran untuk menuju dan menjadi media profesional yang bermanfaat bagi pelajar atau siapapun juga.
Segmen Pelajar Ngronggot
Perlu penandasan bahwa Web IPNU-IPPNU Ngronggot membutuhkan keterlibatan alumni dalam rangka untuk memperkaya kazanah keilmuan sebagai bahan referensi baca generasi, mereka memerlukan wacana dari berbagai sudut pandang untuk mempertajam analisa.
Membentuk generasi yang obyektif perlu kita bangun bersama-sama. Tentu kita tahu bahwa agar menghasilkan generasi yang berkualitas, bermutu, berwawasan terbuka dan obyektif keterlibatan segenap komponen dinantikan.
Ranah tersebut bisa di wakili dengan coretan jari kita untuk di muat di web. Resmi generasi. Coba sekali-kali telaah karya yang termuat. Masih banyak ruang yang perlu diisi.
Catatan kekaderan sebagai ruh gerakan organisasi tampak minim. Padahal, jika referensi ruhiah organisasi berkurang maka akan berdampak bagi organisasi di kemudian hari.
Dalam hal dukungan finansial oleh para alumni, saya secara pribadi dan secara umum, mengucapkan salut dan terima kasih tak terhingga. Antara pemikiran dan dukungan finansial agar kiranya berjalan selaras untuk investasi generasi masa depan dan sebagai rasa syukur alumni akan kisah almamater.
Penulis : Samsul Ma'arif alias Polo (Alumni IPNU Anak Cabang Ngronggot)
Editor : Syarif Dhanurendra
Post a Comment