Satgas NU Peduli Covid-19 Kecamatan Ngronggot Adakan Bagi-Bagi Masker
Tim Satuan Tugas (Satgas) NU Peduli Covid-19 Kecamatan Ngronggot adakan bagi-bagi masker di depan Kantor Kecamatan Ngronggot, Minggu (12/04) | Foto: Pelajar NU Ngronggot |
NGRONGGOT. Tim Satuan Tugas (Satgas) NU Peduli Covid-19 Kecamatan Ngronggot sukses adakan bagi-bagi masker di depan Kantor Kecamatan Ngronggot, Minggu (12/04).
"Sebagai bentuk kepedulian dan ikhtiyar dalam melawan virus Covid-19, MWC NU Kecamatan Ngronggot beserta seluruh banomnya, mulai dari Muslimat, Anshor, Fatayat, IPNU, IPPNU, PN, hingga Ishari, berkerjasama membetuk tim SATGAS (Satuan
Tugas, Red) NU peduli Covid-19," kata Ketua PAC IPNU Kecamatan Ngronggot, Mohamad Saifudin.
Saifudin mengakatan, banyak sekali kegiatan-kegiatan yang dilakukan,
seperti pada hari Minggu (12/04) yang lalu mengadakan bagi-bagi
masker totalnya ada dua ribu lebih. Lokasi pembagian masker dilakukan di depan
posko SATGAS NU PEDULI COVID-19 yang bertempat di depat kantor kecamatan
Ngronggot. Antusias masyarakat sangat besar sekali dalam hitungan detik masker
langsung habis, jelasnya.
Pada hari yang sama, kata mahasiswa IAIN Kediri tersebut, upaya penyemprotan disinfektan juga dilakukan
dengan menggunakan mobil. Penyemprotan dilakukan di masjid-masjid dan mushola yang ada di kecamatan Ngronggot. "Tak hanya itu saja, setiap harinya di posko juga melakukan tugas
pendataan terhadap masyarakat yang baru pulang dari perantauan dan pelayanan
kesehatan. Kegiatan ini semua banom ikut andil bertugas dalam menjaga di posko
mulai pagi sampai sore," terangnya.
Belakang ini dunia telah dilanda bencana wabah yang mematikan. Sudah banyak negara-negara yang telah diserang wabah tersebut, salah satunya ialah negeri tercinta bumi Indonesia. Melalui banyak media yang memberikan informasi tentang virus Covid-19 ini semakin hari semakin bertambah, menjadikan masyarakat resah dan khawatir.
Langkah-langkah pemerintah dalam mengatasi permasalahan ini juga memberikan informasi dan pemahaman bagaimana virus ini bisa hilang dan masyarakat dapat sehat kembali, salah satunya dengan memutus mata rantai penyebaran virus covid 19 melalui social distancing, tidak keluar rumah kecuali ada kepentingan yang mendesak, menjaga jarak, menghindari kerumunan, mencuci tangan dengan sabun dan ketika keluar memakai masker.
Namun dalam prakteknya masyarakat masih minim sekali pemahaman terhadap cara dalam menghentikan virus Covid-19. Masih banyak masyarakat menyepelekannya sehingga sulit untuk menghintikan virus tersebut, sehingga yang terjadi korban semakin banyak.
"Kunci dari permasalahan wabah ini agar dapat berhenti dan hilang, perlunya meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengikuti anjuran yang sudah diatur oleh pemerintah. Karena inilah yang menjadi kunci utama dalam melawan virus Covid-19," pungkas pemuda asal Desa Klurahan tersebut.
Penulis : M. Iqbal Zakaria
Editor : Syarif Dhanurendra
Post a Comment