Pentingnya Tradisi Melingkar di Sekretariat Organisasi
Banyak cerita dalam setiap kali kita berkumpul. Apa lagi jika semuanya sedang dalam keadaan free, tanpa kesibukan. Dan dari hal itulah akan muncul banyak hal yang dapat membantu jalannya roda organisasi.
Ide atau gagasan kadang perlu diungkapkan saat berkumpul dengan sesama kader. Setiap ide akan diuji melalui proses diskusi. Pembantaian atas ide bukanlah hal yang menakutkan dan harus dihindari. Sebab, dari adanya dialektika tersebut kita akan menemukan poin-poin lain untuk memperkuat ikatan dalam organisasi.
Ada berbagai hal yang terkadang timbul dalam proses diskusi. Pertama, rasa kepemilikan atas organisasi. Kedua, tumbuh dan menguatnya ikatan sesama kader. Kegita, munculnya gagasan yang sebelumnya belum pernah terbayangkan oleh siapa pun.
Rasa kepemilikan atas organisasi sangatlah penting untuk ditumbuhkan pada setiap individu kader. Persoalannya adalah bagaimana cara untuk menumbuhkan rasa tersebut? Ada banyak kasus yang dapat menjawab pertanyaan tersebut, salah satunya adalah melalui proses penempaan dalam berjuang di organisasi. Semakin sering seorang individu di tempa dalam organisasi, maka semakin tinggi pula rasa kepemilikannya atas organisasi. Namun, pimpinan dalam organisasi juga harus memahami kondisi tiap kader. Sebab, ada beberapa kasus pula yang memiliki dampak lain, yakni kader tersebut bukan malah bangga memiliki organisasi, tapi malah kecewa dan sakit hati.
Ikatan sesama pejuang organisasi juga perlu menjadi poin untuk diseriusi. Ini akan menjadi penunjang kesuksesan dalam roda organisasi. Setiap angkatan yang sukses adalah angkatan yang memiliki kekuatan ikatan yang besar.
Namun, perlu digaris-bawahi pula bahwa besarnya ikatan bukan berarti tanpa konflik. Bahkan salah satu amunisi menguat ikatan adalah konflik itu sendiri. Jadi, jangan takut dengan konflik, dengan catatan konflik yang dibuat (rekayasa konflik) harus sudah dalam pemikiran yang matang dan melalui pembacaan yang jelas. Jangan memulai konflik jika sudah tahu bahwa konflik itu tidak akan bisa diselesaikan dan akan menimbulkan dampak yang besar dan merugikan semua orang bahkan organisasi.
Setiap gagasan pasti punya sisi positif dan negatif masing-masing. Maka gagasan perlu diuji melalui forum rapat atau diskusi. IPNU-IPPNU adalah organisasi yang sangat paham dengan asas kekeluargaan. Jika ada gagasan yang muncul maka jangan takut untuk diutarakan. Rekan/Rekanita akan merepon dengan sangat sopan, bahkan sering malah orang lain sungkan untuk mengkritik gagasan. Bukan karena apa-apa, lebih ke arah sebab ia tidak pernah punya gagasan, maka dia sungkan. Akhirnya, ia akan bertindak sebagai orang netral atau malah memberikan dukungan.
Masa pelajar adalah masa paling aman. Kita bebas melakukan banyak hal di organisasi dengan niat belajar bersama. Salah bukan berarti dosa. Tapi salah akan mengajarkan kita tentang suatu kebenaran. Jadi, mari kita gunakan masa berjuang kita dengan sebaik mungkin.
Selamat menuju hari kemenangan.
Salam 3B.!
Penulis: Syarif Dhanurendra
Post a Comment